Syaikh ‘Abdul Hadi Badlah, Imam Masjid Jami’ur Ridhwan di Halab Syiria, pernah bercerita, “Di awal pernikahanku, Allah telah menganugerahkan kepadaku anak yang pertama. Kami sangat bergembira dengan anugerah ini. Akan tetapi, Allah Azza wa Jalla berkehendak menimpakan penyakit yang keras kepada anakku. Pengobatan seakan tak berdaya untuk menyembuhkannya, keadaan sang anak semakin memburuk, dan keadaan kami pun menjadi buruk karena sangat bersedih memikirkan keadaan buah hati kami dan cahaya mata kami. Kalian tentu tahu, apakah artinya anak bagi...
Thursday, July 26, 2012
Sunday, July 22, 2012
aku terpaksa menikahimu dan akhirnya aku menyesal
aku terpaksa menikahimu dan akhirnya aku menyesal”
adalah kisah rumah tangga yang sangat memberi pelajaran bagi kita semua. Penyesalan yang datangnya hanya pada akhir karena keterpaksaan.
Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.
Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya...
Thursday, July 5, 2012
kejujuran mubarok
Dikisahkan dari Mubarok -ayahanda dari Abdulloh Ibnu al-Mubarok- bahwasanya ia pernah bekerja di sebuah kebun milik seorang majikan. Ia tinggal di sana beberapa lama. Kemudian suatu ketika majikannya -yaitu pemilik kebun tadi yang juga salah seorang saudagar clari Hamdzan- datang kepadanya clan mengatakan, “Hai Mubarok, aku ingin satu buah delima yang manis.”Mubarok pun bergegas menuju salah satu pohon clan mengambilkan delima darinya. Majikan tadi lantas memecahnya, ternyata ia mendapati rasanya masih asam. Ia pun marah kepada Mubarok sambil mengatakan,...
Sunday, July 1, 2012
Pandangan Mata
Al-Imam Ibnu Qayyim rahimahullah- berkata:
“Pandangan mata adalah asal dari seluruh bencana yang menimpa manusia. Dari
pandangan akan melahirkan lintasan di hati. Lintasan di hati akan melahirkan
pikiran, sehingga timbul syahwat. Dan dari syahwat lahir keinginan yang kuat
yang akan menjadi kemantapan yang kokoh, dari sini pasti akan terjadi perbuatan
di mana tidak ada seorang pun yang dapat mencegah dan menahannya. Karena itulah
bersabar menahan pandangan itu lebih mudah dari pada bersabar menanggung
kepedihan setelahnya.”
Seorang penyair...
Subscribe to:
Posts (Atom)